Teknologi

Perbedaan HDD dan SSD

×

Perbedaan HDD dan SSD

Sebarkan artikel ini
ssd hdd

Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar.

Pada SSD hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flashdisk dan memori RAM.

Kecepatan Baca dan Tulis Data

Pada bagian inilah SSD menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktu yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD.

Baca Juga:  Infinix Smart 8: Performa Optimal dengan Chipset UNISOC Tiger T606, Dilengkapi 8 Inti Prosesor

Salah satu faktor penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik dari HDD.

Efek yang ditimbulkan

HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :

  1. Panas yang berlebihan
  2. Konsumsi daya listrik yang tinggi
  3. Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi
Baca Juga:  Trik Lihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Ketahuan

Pada SSD, karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:

  1. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
  2. Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt
  3. Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.

Fragmentasi

Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *