Sebelum adanya Hangul, orang Korea menulis dengan huruf Tionghoa Klasik, yang sangat sulit dipahami oleh rakyat biasa. Karena hal itu, Raja Sejong Agung pada tahun 1446 menciptakan sistem tulisan baru agar semua rakyat bisa membaca dan menulis dengan mudah.
Huruf Hangul terdiri dari kombinasi bentuk sederhana tapi bermakna filosofis, dan hingga kini dianggap sebagai salah satu sistem tulisan paling logis di dunia. Hari Hangul pun menjadi hari libur nasional di Korea Selatan sejak 1945.
Biasanya masyarakat merayakannya dengan festival budaya, lomba menulis kaligrafi Hangul, hingga parade edukatif. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Sejong, perayaan ini juga menjadi pengingat pentingnya literasi dan kebanggaan terhadap bahasa sendiri.
Karva Chauth – India
Buat kamu yang suka kisah cinta ala Bollywood, perayaan ini pasti terdengar familiar. Karva Chauth adalah festival Hindu yang dirayakan oleh para wanita menikah di India bagian utara. Pada tahun 2025, Karva Chauth jatuh tepat pada 9 Oktober.
Secara tradisi, para istri akan berpuasa seharian, tanpa makan dan minum, dari terbitnya matahari sampai bulan muncul di malam hari. Tujuannya adalah untuk mendoakan kesehatan, keselamatan, dan umur panjang bagi suami mereka.
Uniknya, pada pagi hari para wanita akan makan sargi, yaitu hidangan khusus yang disiapkan oleh ibu mertua. Sepanjang hari mereka memakai pakaian tradisional seperti sari berwarna merah atau emas, berhias indah, dan menunggu saat bulan muncul untuk menutup puasa dengan penuh kebahagiaan.
Selain sarat makna spiritual, Karva Chauth juga menjadi simbol cinta dan kesetiaan yang dirayakan dengan penuh kehangatan keluarga.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan 9 Oktober memperingati hari apa?