Informasi

10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkapnya, dari Kesehatan Mental sampai Telur Sedunia

×

10 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkapnya, dari Kesehatan Mental sampai Telur Sedunia

Sebarkan artikel ini
10 oktober memperingati hari apa

Setiap tanggal 10 Oktober, dunia seolah punya “agenda padat” untuk dirayakan. Mulai dari isu kesehatan mental, kemanusiaan, sampai… telur!

Tanggal ini ternyata menyimpan banyak momen penting yang dirayakan di berbagai negara. Jadi kalau kamu bertanya-tanya, “10 Oktober memperingati hari apa sih?”, jawabannya gak cuma satu. Ada banyak hal menarik yang diperingati pada tanggal ini, dan masing-masing punya makna sendiri.

Yuk, kita bahas satu per satu daftar peringatannya yang jatuh pada 10 Oktober!

 

Hari Kesehatan Mental Sedunia

Yang paling terkenal tentu Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day.

Baca Juga:  6 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Senyum Sedunia hingga Hari Musik Anak Sedunia

Peringatan ini pertama kali digagas oleh World Federation for Mental Health (WFMH) pada tahun 1992 dan didukung oleh World Health Organization (WHO). Tujuannya sederhana tapi penting banget: meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Setiap tahun, ada tema khusus yang diangkat. Tahun ini misalnya, temanya adalah “Mental Health in Humanitarian Emergencies”, fokus pada pentingnya dukungan psikologis di tengah situasi krisis atau bencana.

Biasanya, berbagai komunitas dan lembaga kesehatan ikut mengadakan kampanye, seminar, atau kegiatan sosial buat ngajak orang lebih terbuka soal kesehatan mental.

Baca Juga:  2 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkapnya!

 

Hari Dunia Menentang Hukuman Mati

Selain soal mental health, tanggal 10 Oktober juga dikenal sebagai World Day Against the Death Penalty.

Peringatan ini mulai digelar tahun 2003 untuk menyuarakan penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Banyak organisasi HAM memanfaatkan momen ini buat mengingatkan bahwa setiap manusia berhak untuk hidup, dan hukuman mati bukan solusi yang manusiawi.

Biasanya, peringatan ini diisi dengan kampanye, diskusi publik, atau aksi damai di berbagai negara. Intinya: mengajak dunia berpikir ulang tentang keadilan dan kemanusiaan.