Setiap tanggal punya cerita, dan 30 September termasuk salah satunya. Ada yang bernuansa sejarah kelam di Indonesia, ada pula yang penuh semangat merayakan kreativitas dan kebudayaan dunia. Jadi, kalau kamu bertanya 30 September memperingati hari apa, jawabannya ternyata cukup beragam. Dari tragedi nasional hingga perayaan internasional, tanggal ini menyimpan makna yang tak boleh dilupakan.
Yuk, kita bahas satu per satu!
G30S/PKI: Luka Sejarah Bangsa
Bagi Indonesia, 30 September tak bisa dipisahkan dari G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini jadi salah satu catatan paling kelam dalam perjalanan sejarah bangsa. Malam itu, tujuh perwira tinggi TNI AD gugur akibat kudeta yang gagal.
Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 63 Tahun 1985, G30S/PKI dinyatakan sebagai pemberontakan dan bentuk pengkhianatan terhadap negara. Tragedi ini bukan hanya soal politik, tapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat. Hingga kini, 30 September tetap diperingati untuk mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah bangsa sendiri.
Hari Podcast Internasional: Tren Media Baru
Beralih ke ranah global, 30 September juga diperingati sebagai Hari Podcast Internasional. Sejak 2014, perayaan ini diciptakan untuk menghubungkan para podcaster, pendengar, dan komunitas audio digital di seluruh dunia.
Kalau dulu radio jadi sumber utama hiburan dan informasi, kehadiran iPod dan teknologi digital mengubah segalanya. Dari sanalah lahir istilah “podcast” (gabungan iPod dan broadcasting). Meski iPod sudah tidak lagi populer, podcast justru makin booming.
Kini banyak orang menjadikan podcast sebagai teman perjalanan, inspirasi, hingga ladang bisnis. Jadi, 30 September adalah waktu yang pas buat merayakan suara-suara kreatif yang menemani keseharian kita.