Informasi

3 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatannya!

×

3 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatannya!

Sebarkan artikel ini
kalender agustus 2025

Tanggal 3 Agustus 2025 jatuh pada hari Minggu. Meski tak ada perayaan nasional di Indonesia, hari ini tetap punya arti penting di tingkat internasional. Setidaknya ada tiga peringatan yang dirayakan secara global dan nasional di beberapa negara: Hari Kesadaran Sindrom CLOVES, Hari Dahi Besar, dan Hari Pidjiguiti di Guinea-Bissau.

Lantas, tanggal 3 Agustus memperingati hari apa saja secara lengkap? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Hari Kesadaran Sindrom CLOVES

Setiap 3 Agustus, dunia memperingati Hari Kesadaran Sindrom CLOVES. CLOVES adalah singkatan dari Congenital Lipomatous Overgrowth, Vascular Malformations, Epidermal Nevis, Spinal/Skeletal Anomalies/Scoliosis. Ini adalah kelainan genetik langka yang sudah bisa terlihat sejak bayi lahir.

Baca Juga:  Apa Itu Bahasa Gaul “Gaess”? Asal-Usul, Makna, dan Cara Pakainya

Menurut Boston Children’s Hospital, sindrom ini disebabkan oleh mutasi gen PIK3CA yang terjadi secara spontan dalam kandungan. Hingga kini, hanya tercatat kurang dari 200 kasus di dunia.

Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dukungan emosional, serta mendorong riset medis yang lebih serius. Edukasi dan pengumpulan dana juga menjadi bagian dari kampanye tahunan ini demi memastikan penderita CLOVES mendapat akses pengobatan yang layak.

2. Hari Dahi Besar (Big Forehead Day)

Di Amerika Serikat, 3 Agustus dirayakan sebagai Hari Dahi Besar. Perayaan ini hadir sebagai bentuk penghargaan terhadap keberagaman bentuk wajah, terutama untuk mereka yang memiliki dahi lebar.

Baca Juga:  Kalender Agustus 2025: Cek Tanggal Merah dan Jadwal Libur Nasional

Dahi besar sering dianggap kekurangan secara estetika, padahal dalam beberapa budaya justru dianggap simbol kecerdasan atau kemuliaan. Ratu Elizabeth I bahkan mempopulerkan tren dahi besar di zamannya.

Melalui hari ini, masyarakat diajak untuk menerima dan mencintai diri sendiri, termasuk fitur wajah unik seperti dahi lebar. Sosok publik seperti Rihanna dan Tyra Banks pun menjadi inspirasi bagi banyak orang yang memiliki bentuk dahi yang sama.