Apa yang diperingati setiap tanggal 21 Juni? Ternyata, hari ini bukan tanggal biasa. Ada sejumlah momen penting yang diperingati, baik secara nasional maupun internasional, dan salah satunya sangat erat kaitannya dengan sektor pertanian Indonesia.
Dari Hari Krida Pertanian hingga Hari Musik Sedunia, 21 Juni menjadi tanggal penuh makna di berbagai belahan dunia. Berikut ulasan lengkap peringatan yang jatuh pada tanggal ini.
1. Hari Krida Pertanian (Indonesia)
Hari Krida Pertanian diperingati setiap 21 Juni di Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras para pelaku sektor pertanian, mulai dari petani, penyuluh, hingga stakeholder lainnya.
Menurut Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, istilah “krida” berarti aktivitas atau usaha. Momentum ini menandai rasa syukur atas musim panen yang telah berlalu, sekaligus persiapan menyambut musim tanam baru.
Ada alasan ilmiah di balik pemilihan tanggal ini. Tanggal 21 Juni adalah saat matahari berada di titik balik utara (tropic of cancer), di mana energi matahari mencapai puncaknya di belahan bumi utara. Ini menjadi simbol penting dalam pertumbuhan tanaman.
Selain itu, dalam sistem Pranata Mangsa, kalender musim tradisional masyarakat Jawa, tanggal ini juga menjadi penanda berakhirnya satu siklus dan dimulainya masa tanam baru. Karena itu, Hari Krida Pertanian juga membawa nilai budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat agraris.
2. Hari Musik Sedunia (World Music Day)
Secara global, 21 Juni dikenal sebagai Hari Musik Sedunia atau World Music Day. Perayaan ini pertama kali diselenggarakan di Prancis pada 1982 dan dipelopori oleh Maurice Fleuret, seorang direktur musik.
Melalui kampanye bertajuk “Faites de la musique“ atau “Buat Musik”, musisi dari semua kalangan diundang untuk tampil di ruang publik tanpa dibayar, semuanya demi merayakan musik secara inklusif.
Kini, lebih dari 120 negara ikut merayakan Hari Musik Sedunia setiap tahunnya. Konser gratis, pertunjukan jalanan, hingga acara komunitas diadakan di berbagai kota besar dunia untuk merayakan universalitas musik sebagai bahasa bersama umat manusia.