26 September 2025
Hari: Jumat
Pasaran: Legi
Weton: Jumat Legi
Tanggal Jawa: 3 Bakdamulud 1959 Dal
Tanggal Islam: 4 Rabiul Akhir 1447 H
27 September 2025
Hari: Sabtu
Pasaran: Pahing
Weton: Sabtu Pahing
Tanggal Jawa: 4 Bakdamulud 1959 Dal
Tanggal Islam: 5 Rabiul Akhir 1447 H
28 September 2025
Hari: Minggu
Pasaran: Pon
Weton: Minggu Pon
Tanggal Jawa: 5 Bakdamulud 1959 Dal
Tanggal Islam: 6 Rabiul Akhir 1447 H
29 September 2025
Hari: Senin
Pasaran: Wage
Weton: Senin Wage
Tanggal Jawa: 6 Bakdamulud 1959 Dal
Tanggal Islam: 7 Rabiul Akhir 1447 H
30 September 2025
Hari: Selasa
Pasaran: Kliwon
Weton: Selasa Kliwon
Tanggal Jawa: 7 Bakdamulud 1959 Dal
Tanggal Islam: 8 Rabiul Akhir 1447 H
Secara lengkap, bulan ini berlangsung dari 8 Mulud 1959 hingga 7 Bakda Mulud 1959. Jadi, sepanjang September 2025, kita melewati dua bulan Jawa sekaligus.
Hari Libur Nasional
Kalau lihat dari SKB 3 Menteri (Kemenag, Kemnaker, dan PANRB), September 2025 hanya punya satu hari libur nasional, yaitu 5 September 2025 – Maulid Nabi Muhammad SAW. Tidak ada tambahan cuti bersama.
Namun bagi masyarakat Jawa, bulan Mulud tidak hanya sebatas libur nasional. Di beberapa daerah, bulan ini diisi dengan selametan, pengajian, dan acara budaya. Intinya, bulan ini jadi momentum untuk memperkuat nilai religius sekaligus menjaga tradisi yang sudah turun-temurun.
Filosofi Bulan Mulud
Dalam tradisi Jawa, bulan Mulud disebut juga bulan Maulud karena bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaannya tidak sebatas ritual ibadah, tapi juga kaya dengan simbol budaya. Misalnya dalam acara Grebeg Mulud, gunungan hasil bumi yang diarak dan diperebutkan melambangkan rasa syukur sekaligus doa agar masyarakat selalu mendapat keberkahan.
