WidodoLesta.com – Aki merupakan komponen yang sangat penting dalam kendaraan, karena berfungsi memberikan suplai daya listrik ke semua komponen kelistrikan di dalam mobil. Saat ini, di pasaran terdapat dua jenis aki yang umum, yaitu aki kering dan basah. Namun, masih banyak pemilik mobil yang tidak mengetahui perbedaan antara keduanya. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti aki mobil, penting untuk memahami perbedaan antara aki kering dan basah. Berikut ini penjelasannya:
- Isi Cairan dalam Aki
Aki basah merupakan jenis aki yang diisi dengan cairan belerang atau sulfuric acid. Sedangkan aki kering, yang juga dikenal sebagai Maintenance Free Battery, memiliki cairan elektroda atau gel yang tertahan di dalamnya dan dikondisikan secara tersegel. Meskipun disebut “kering”, aki kering tetap memiliki cairan dalam bentuk gel yang tidak akan tumpah ketika aki dibalik.
- Perawatan yang Lebih Mudah
Salah satu keunggulan aki kering adalah bahwa aki ini tidak memerlukan perawatan berkala seperti pengisian air aki. Berbeda halnya dengan aki basah yang membutuhkan perawatan ekstra dalam hal penggantian cairan aki ketika akan habis. Jika tidak mengisi ulangcairan aki basah secara tepat waktu, mobil dapat mogok.
- Perbedaan Harga
Harga aki basah cenderung lebih murah dibandingkan dengan aki kering. Di pasaran, harga aki basah untuk mobil biasanya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu, sedangkan harga aki kering berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu. Tentu saja, perbedaan harga ini juga dipengaruhi oleh merek dan kapasitas aki.
- Kemudahan Perbaikan
Aki basah memiliki keuntungan dalam hal kemudahan perbaikan. Jika terjadi kerusakan, aki basah bisa dibongkar dan diperbaiki dengan lebih mudah. Sementara itu, jika aki kering mengalami kerusakan, perlu diganti secara keseluruhan. Karena harga aki kering biasanya lebih mahal, Anda harus merogoh kocek lebih dalam jika terjadi kerusakan.