WhatsApp resmi merilis sejumlah fitur baru yang dirancang untuk melindungi pengguna dari berbagai modus penipuan, baik di chat individu maupun grup. Pembaruan ini hadir sebagai respons terhadap maraknya kasus penipuan yang memanfaatkan platform pesan instan tersebut.
Fokus Mengatasi Modus Penipuan di Grup
Belakangan ini, penipuan melalui WhatsApp semakin marak, salah satunya modus mengundang pengguna ke grup tanpa izin. Di grup tersebut, korban kerap ditawari pekerjaan sederhana dengan bayaran tinggi atau diajak berinvestasi di skema kripto bodong.
Untuk mengantisipasi hal ini, WhatsApp menambahkan lapisan keamanan baru berbasis teknologi machine learning untuk mendeteksi dan memblokir akun penipu secara massal.
Ikhtisar Keamanan Grup
Salah satu fitur unggulan adalah “ikhtisar keamanan” yang akan muncul saat pengguna ditambahkan ke grup oleh orang yang nomornya tidak ada di kontak. Fitur ini merupakan pengembangan dari kartu informasi grup yang dirilis tahun lalu.
Ikhtisar ini akan memuat:
- Tanggal pembuatan grup
- Nama atau nomor pengundang
- Jumlah anggota grup
- Status pengundang/anggota di daftar kontak
WhatsApp juga akan menyertakan peringatan agar pengguna waspada terhadap potensi penipuan, serta panduan membatasi siapa yang dapat memasukkan mereka ke grup baru. Jika merasa tidak mengenali atau mencurigai grup tersebut, pengguna bisa langsung keluar tanpa membuka chat. Notifikasi dari grup akan otomatis dibisukan hingga pengguna memutuskan untuk tetap tinggal.
Perlindungan di Chat Individu
Penipu sering kali memulai percakapan di platform lain sebelum memindahkan calon korban ke WhatsApp. Untuk melawan taktik ini, WhatsApp sedang menguji fitur peringatan ketika pengguna mengirim pesan ke nomor yang tidak tersimpan di kontak.