Otomotif

Pelat Nomor Kendaraan Kalimantan Selatan Berbeda dengan Daerah Lain? Temukan Alasannya!

×

Pelat Nomor Kendaraan Kalimantan Selatan Berbeda dengan Daerah Lain? Temukan Alasannya!

Sebarkan artikel ini
plat nomor kendaraan da kalimantan selatan

Pelat nomor kendaraan Kalimantan Selatan atau pelat Kalsel adalah DA berbeda dengan daerah lain seperti pelat nomor Kalimantan Timur KT, pelat nomor kendaraan Kalimantan Barat KB, pelat nomor  Kalimantan Tengah KH, pelat nomor Kalimantan Utara KU. Kenapa bisa demikian ?

Alasan Pelat Nomor Kendaraan Kalimantan Selatan Berbeda

Pada masa pemerintah kolonial Belanda, diberlakukanlah aturan yang dikenal sebagai kentekens atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) seperti yang kita kenal saat ini. Kentekens ini menggunakan kode wilayah berdasarkan karesidenan di Indonesia.

Namun, jika kita melihat ke daerah Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo, yang merupakan wilayah selatan dan timur di Kalimantan pada masa itu, kita akan menemukan sesuatu yang berbeda. Wilayah ini mencakup Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur seperti sekarang. Dan kode pelat nomor kendaraan untuk wilayah ini adalah DA.

Baca Juga:  Tahun 2024: Warna Baru dan Desain Menawan Honda Vario 160

Menariknya, setelah masa kemerdekaan dan Kalimantan Selatan menjadi provinsi tersendiri pada tanggal 14 Agustus 1950, kode DA tetap dipertahankan secara administratif. Ini menjadi salah satu alasan mengapa pelat nomor kendaraan di Kalimantan Selatan berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

Keputusan untuk mempertahankan kode DA mungkin merupakan upaya untuk menjaga sejarah dan identitas regional Kalimantan Selatan, serta menghormati warisan masa kolonial. Meskipun administratif menjadi provinsi tersendiri, penggunaan kode DA masih melekat dan menjadi ciri khas bagi kendaraan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Motor Listrik Uwinfly T3 Bodi Mirip Vespa

Dengan memahami sejarahnya, kita dapat melihat mengapa pelat nomor kendaraan di Kalimantan Selatan berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Adanya keputusan untuk mempertahankan dan menghormati kode DA menjadi hal yang menarik dan unik dalam konteks sejarah peraturan lalu lintas di Indonesia.