Para ahli kesehatan telah menemukan bahwa asupan makanan dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental, kekebalan tubuh, dan potensi umur panjang. Namun, tidak semua makanan memiliki dampak positif. Beberapa jenis makanan bahkan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, seperti kecemasan.
Psikiater Dr. Uma Naidoo menjelaskan pentingnya memahami hubungan antara makanan yang kita konsumsi dengan kesejahteraan mental kita. Ketika makanan dicerna, zat-zat yang dihasilkan berinteraksi dengan mikroba dalam usus kita, yang pada gilirannya memengaruhi kesejahteraan mental seiring waktu. Misalnya, makanan yang kurang sehat dapat memicu peradangan dalam usus.
Untuk mencegah risiko masalah kesehatan mental, ada empat perubahan sederhana dalam pola makan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kesehatan otak kita. Berikut adalah empat tips makanan yang disarankan oleh Dr. Naidoo:
1. Tingkatkan Asupan Serat
Menambahkan serat dalam diet kita dapat memiliki dampak positif terhadap kesehatan otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat terkait dengan penurunan risiko depresi. Beberapa makanan kaya serat yang dianjurkan antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Perbanyak Asupan Polifenol
Mengonsumsi berbagai jenis sayuran dengan warna yang berbeda dapat memberikan keanekaragaman hayati yang diperlukan oleh mikroba dalam usus. Hal ini dapat meningkatkan kerja usus dan memengaruhi kesehatan otak. Contoh makanan kaya polifenol adalah wortel, blueberry, stroberi, kacang-kacangan (seperti hazelnut dan pecan), serta zaitun hitam.
3. Konsumsi Makanan Kaya Probiotik
Kesehatan usus kita berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, yaitu bakteri sehat yang diperoleh dari makanan fermentasi. Beberapa contoh makanan fermentasi yang disarankan adalah kimchi, yogurt, dan kombucha.