AC mobil merupakan fitur penting yang harus berfungsi dengan baik untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang. Namun, seringkali kita mengalami masalah di mana AC mobil menjadi kurang dingin. Lalu, apa penyebab utama AC mobil kurang dingin?
Menurut informasi resmi dari Auto2000, salah satu penyebab utama adalah evaporator yang kotor. Saat mobil digunakan, debu dan kotoran dapat masuk ke dalam kabin dengan mudah. Masalah ini semakin memburuk ketika ada penumpang yang makan di dalam kabin, menyebabkan peningkatan remahan dan kotoran.
Evaporator AC menggunakan udara dari dalam kabin mobil. Jika kondisi di dalam mobil kotor, ada kemungkinan debu terhisap dan menempel pada evaporator. Selain berpotensi merusak evaporator, hal ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Penting untuk mencegah penumpukan kotoran pada evaporator. Jika dibiarkan kotor atau lembap, risiko karat dan kebocoran pada evaporator akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas pendinginan dan berpotensi menyebabkan kerusakan lainnya.
Selain itu, pertumbuhan jamur pada evaporator juga dapat menjadi masalah. Selain membuat udara tidak dingin dan berbau tidak sedap, jamur juga dapat merusak evaporator dan membawa bibit penyakit ke dalam kabin. Kebersihan kabin juga bisa memengaruhi kualitas filter kabin atau filter AC.
Selain evaporator, penting untuk memeriksa kondisi filter kabin atau filter AC yang berfungsi menyaring udara yang masuk ke evaporator. Jika filter kabin kotor, aliran udara akan terhambat dan debu akan menempel pada evaporator.
Kesimpulannya, penumpukan kotoran pada sistem AC mobil dapat menyebabkan AC menjadi kurang dingin dan berdampak pada kualitas udara dalam kabin. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan evaporator, filter kabin, dan kondensor AC.
Jangan membersihkan filter kabin dengan menggunakan udara bertekanan, cukup ketuk perlahan untuk menghilangkan kotoran. Namun, jika sudah terlalu kotor atau saat servis berkala, sebaiknya ganti filter kabin dengan yang baru di bengkel terdekat.
