WidodoLesta.com – Mandi wajib, juga dikenal sebagai mandi junub, dilakukan untuk menyucikan diri setelah mengalami hadas besar. Prosedur pencuciannya meliputi membasuh seluruh tubuh dengan air dan membaca doa mandi wajib setelahnya.
Ada beberapa situasi yang membutuhkan mandi wajib, seperti setelah menstruasi atau melahirkan, ejakulasi, dan berhubungan intim. Mandi wajib penting dilakukan karena berkaitan dengan pelaksanaan ibadah lainnya, baik yang wajib maupun sunnah, sesuai dengan informasi dari laman NU Online.
Hal ini karena seseorang yang berada dalam keadaan junub tidak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat, berdiam diri atau duduk di dalam masjid, melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah, membaca ayat Al-Quran, dan menyentuh mushaf.
Berikut adalah tata cara mandi wajib:
1. Membaca niat mandi wajib
وَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah.
2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri.
4. Mencuci tangan yang kotor menggunakan sabun.
5. Berwudu.
6. Memasukkan air ke kepala sebanyak tiga kali hingga mencapai pangkal rambut.
7. Mengusap kepala bagian kanan, kemudian kepala bagian kiri menggunakan jari tangan.
8. Menuangkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
9. Membersihkan kaki.
Demikian semoga artikel ini bermanfaat dalam menjalankan mandi wajib dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.
