Kulit manggis bukan hanya limbah buah—melainkan harta karun bagi kesehatan. Di balik daging buahnya yang lezat, kulit manggis (Garcinia mangostana) ternyata kaya senyawa aktif yang dipercaya mampu membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari peradangan, gula darah tinggi, hingga gangguan saraf.
Tak heran jika kulit manggis kini populer sebagai bahan utama produk herbal dan suplemen kesehatan. Berikut penjelasan lengkap mengenai kandungan aktif, manfaat, cara konsumsi, dan potensi efek samping dari kulit manggis.
Apa Saja Kandungan Aktif dalam Kulit Manggis?
Kulit buah manggis mengandung banyak senyawa bioaktif dengan fungsi terapeutik tinggi, di antaranya:
Xanthone (α-mangostin, γ-mangostin)
Garcimangosxanthone
Antosianin dan proantosianidin
Epikatekin
Asam ferulat dan asam kafeat
Asam urat dan asam hidroksibenzoat
Senyawa-senyawa ini berperan sebagai antioksidan kuat, anti-inflamasi, dan antimikroba alami.
6 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan Tubuh
1. Meredakan Alergi dan Radang
Kulit manggis bekerja menekan kadar histamin, senyawa penyebab alergi dan radang. Kandungan xanthone berperan besar dalam meredakan gejala inflamasi serta mencegah penyakit kronis yang terkait peradangan seperti diabetes dan kanker.
2. Membantu Mengontrol Gula Darah
Senyawa alpha-amylase dalam kulit manggis membantu memperlambat proses pengubahan karbohidrat menjadi gula. Ini membuat kadar glukosa dalam darah naik lebih lambat, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
3. Efek Antidepresan dan Penambah Memori
Kulit manggis memiliki potensi sebagai antidepresan karena mengurangi stres oksidatif di area hipokampus, bagian otak yang penting untuk memori dan emosi. Studi praklinis pada tikus menunjukkan efek perlindungan saraf yang menjanjikan.