Tanggal 5 September dipilih karena bertepatan dengan wafatnya pada 1997. Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial, gotong royong, dan aksi nyata untuk membantu sesama.
3. Amanat 5 September 1945
Bagi sejarah Indonesia, tanggal ini juga punya arti yang tidak kalah penting. Pada 5 September 1945, hanya beberapa minggu setelah proklamasi kemerdekaan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menyatakan bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Amanat 5 September 1945. Langkah berani tersebut memperkuat posisi Yogyakarta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Sebagai bentuk penghargaan, pemerintah pusat kemudian memberikan status istimewa kepada Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kita kenal sampai sekarang.
Jadi, setiap kali menyebut 5 September, kita juga mengingat komitmen sejarah dari Yogyakarta untuk bersama-sama membangun bangsa.
4. Hari Samosa Sedunia
Selain soal agama dan sejarah, tanggal 5 September juga punya sisi ringan dan lezat. Ternyata, hari ini juga dirayakan sebagai Hari Samosa Sedunia.
Samosa adalah camilan gurih berbentuk segitiga khas Asia Selatan, biasanya berisi kentang, sayur, atau daging, lalu digoreng renyah. Camilan ini bukan hanya populer di India atau Pakistan, tapi juga sudah mendunia, termasuk di Indonesia.
Hari Samosa Sedunia biasanya dirayakan dengan berbagi resep kreatif, promo restoran, hingga momen kumpul keluarga sambil menikmati samosa hangat. Perayaan ini sederhana, tapi bisa jadi cara asyik untuk mengenal ragam kuliner lintas budaya.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu sudah tahu jawaban dari pertanyaan: 5 September memperingati hari apa? Ternyata, tanggal ini punya banyak lapisan makna.
- Secara spiritual, umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
- Secara kemanusiaan, dunia mengenang Hari Amal Internasional untuk menghormati Bunda Teresa.
- Dari sisi sejarah bangsa, ada Amanat 5 September 1945 yang meneguhkan peran Yogyakarta dalam NKRI.
- Dan untuk sisi kuliner, ada perayaan ringan nan seru: Hari Samosa Sedunia.
Satu tanggal, banyak arti. 5 September bukan hanya tentang libur nasional, tapi juga momentum untuk merenungkan nilai religius, kemanusiaan, sejarah, hingga sekadar merayakan makanan yang bikin bahagia. Jadi, kalau ada yang tanya lagi “5 September memperingati hari apa?”, sekarang kamu sudah bisa menjawab dengan percaya diri!