Gagasan ini muncul pada Konferensi Dunia tentang Perempuan di Beijing tahun 1995, ketika muncul usulan agar satu hari sebelum World Food Day (16 Oktober) dipakai untuk menyoroti peran perempuan dalam ketahanan pangan dan pertanian.
Perempuan pedesaan punya peran penting banget, mereka bukan cuma mengurus rumah tangga, tapi juga menjaga keberlangsungan hidup pertanian, pangan, dan lingkungan di banyak daerah. Sayangnya, perjuangan mereka sering kali luput dari perhatian.
Jadi, setiap 15 Oktober, dunia mengambil waktu sejenak untuk mengapresiasi kekuatan, ketekunan, dan dedikasi perempuan-perempuan tangguh di pedesaan.
3. Hari Pelajar Sedunia di India (World Students’ Day – India)
Kalau di India, 15 Oktober diperingati sebagai Hari Pelajar Sedunia atau World Students’ Day. Tanggal ini diambil dari hari lahir Dr. A.P.J. Abdul Kalam, mantan Presiden India yang dikenal sebagai “Presiden Rakyat” dan juga ilmuwan luar biasa di bidang kedirgantaraan.
Abdul Kalam lahir pada 15 Oktober 1931, dan sepanjang hidupnya, beliau dikenal sangat dekat dengan dunia pendidikan. Bahkan setelah masa jabatannya berakhir, ia tetap aktif mengajar di berbagai universitas ternama di India.
Sosok Kalam menjadi inspirasi karena kesederhanaannya dan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan. Ia percaya bahwa masa depan bangsa ada di tangan pelajar yang berpendidikan dan berkarakter.
Tak heran, sejak tahun 2010, India resmi menjadikan hari kelahirannya sebagai momen penghargaan bagi semua pelajar, sebuah simbol semangat belajar tanpa batas.
4. Hari Peringatan Kehilangan Kehamilan dan Bayi (Pregnancy and Infant Loss Remembrance Day)
15 Oktober juga merupakan hari yang penuh makna emosional di beberapa negara, terutama Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia. Hari ini dikenal sebagai Pregnancy and Infant Loss Remembrance Day, atau Hari Peringatan Kehilangan Kehamilan dan Bayi.
