Informasi

18 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Perlu Kamu Tahu!

×

18 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya yang Perlu Kamu Tahu!

Sebarkan artikel ini
18 september

Kalau ditanya 18 September memperingati hari apa, ternyata jawabannya lumayan banyak, lho! Tanggal ini nggak cuma soal kalender biasa, tapi juga punya makna penting di dunia. Mulai dari isu lingkungan, kesetaraan gender, budaya kerja, sampai sejarah perjuangan kemerdekaan sebuah bangsa, semua ada di tanggal ini. Jadi, 18 September bisa dibilang tanggal penuh makna. Yuk, kita bahas satu per satu!

 

1. Hari Pemantauan Air Sedunia

Pertama, ada Hari Pemantauan Air Sedunia atau World Water Monitoring Day. Peringatan ini digagas sejak tahun 2003 oleh America’s Clean Water Foundation (ACWF). Intinya, hari ini mengingatkan kita buat peduli pada kualitas air yang kita pakai setiap hari.

Baca Juga:  22 Oktober Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada Hari Santri Nasional dan Peringatan Dunia Lainnya!

Biasanya, pemantauan dilakukan dengan mengukur kadar oksigen terlarut, tingkat keasaman, suhu, sampai kejernihan air. Kenapa penting? Karena manusia bisa tahan tanpa makan berminggu-minggu, tapi tanpa air, paling cuma 3–4 hari. Tubuh kita aja isinya sekitar 60–70 persen air, jadi jelas kualitas air nggak bisa dianggap sepele.

Sayangnya, polusi air masih jadi masalah di banyak negara, termasuk Indonesia. Nah, lewat peringatan ini, masyarakat diingatkan untuk rutin memantau dan menjaga sumber air supaya bisa tetap layak dikonsumsi dan ramah lingkungan.

Baca Juga:  15 Juli Memperingati Hari Apa? Ini 4 Peringatan Penting Hari Ini

 

2. Hari Kesetaraan Upah Internasional

Tanggal 18 September juga diperingati sebagai Hari Kesetaraan Upah Internasional atau International Equal Pay Day. Baru resmi ada sejak 2019, tujuan utamanya untuk menghapus diskriminasi upah antara laki-laki dan perempuan, termasuk kelompok minoritas.

Data sempat mencatat, di Amerika pada 2019, perempuan cuma dapat 0,82 dolar untuk setiap 1 dolar yang diterima laki-laki. Bahkan lebih rendah lagi untuk perempuan keturunan minoritas, misalnya perempuan Hispanik yang rata-rata cuma menerima 57 persen dari upah pria kulit putih.