Menjelang pergantian tahun dalam kalender Hijriyah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun sebagai bentuk introspeksi serta harapan kebaikan di masa yang akan datang. Amalan ini merupakan bagian dari sunnah yang diwariskan oleh para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Anjuran Membaca Doa di Pergantian Tahun Hijriyah
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, disebutkan:
كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ
“Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempelajari doa ini sebagaimana mereka mempelajari Al-Qur’an, ketika memasuki bulan atau tahun baru.”
Doa ini dibaca sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahan selama tahun yang telah berlalu, sekaligus harapan untuk bimbingan dan perlindungan Allah SWT di tahun berikutnya.
Kapan Waktu Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Islam?
Menurut ketentuan dalam tradisi Islam:
Doa akhir tahun dibaca setelah waktu Ashar hingga menjelang Maghrib pada hari terakhir di bulan Dzulhijjah.
Doa awal tahun dibaca setelah shalat Maghrib pada malam 1 Muharram, karena dalam hitungan kalender Hijriyah, hari baru dimulai sejak matahari terbenam.
Doa Akhir Tahun (Dibaca 30 Dzulhijjah Sore Hari)
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ