WidodoLesta.com – Bawang putih tunggal (solo garlic) merupakan variasi bawang putih yang memiliki banyak manfaat kesehatan yang tak terduga. Apa saja kehebatan yang dimiliki oleh bawang putih tunggal ini? Mari kita jelajahi lebih dalam.
Zat gizi dalam bawang putih tunggal
Bawang putih tunggal (Allium sativum L.) adalah jenis bawang putih yang hanya memiliki satu siung karena kondisi lingkungan tempatnya tumbuh. Perbandingan senyawa aktif bawang putih tunggal dengan bawang putih biasa mencapai 5-6 kali lipat menurut jurnal Biosaintifika. Berkat tingginya kandungan tersebut, bawang putih tunggal dianggap lebih berkhasiat dibandingkan bawang putih biasa. Kandungan nutrisi dalam 100 gram bawang putih tunggal antara lain:
– Kalori: 112 kkal.
– Protein: 4,5 gram.
– Lemak: 0,2 gram.
– Karbohidrat: 23,1 gram.
– Serat: 0,6 gram.
– Kalsium: 42 miligram.
– Fosfor: 134 miligram.
– Besi: 1,0 miligram.
– Natrium: 46 miligram.
– Kalium: 665,7 miligram.
– Tembaga: 0,09 miligram.
Selain itu, bawang putih tunggal juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan vitamin C yang penting untuk kesehatan.
Kehebatan bawang putih tunggal
Mengonsumsi bawang putih tunggal mentah memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Ketika bawang putih mentah dikunyah, kandungan sulfur di dalamnya bereaksi menjadi senyawa alisin (allicin). Berikut ini adalah beberapa kehebatan bawang putih tunggal yang perlu Anda ketahui:
- Sebagai antioksidan: Zat aliin dalam bawang putih tunggal dapat berfungsi sebagai senyawa antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas. Proses fermentasi juga dapat meningkatkan potensi bawang putih tunggal sebagai antioksidan alami.
- Melindungi fungsi hati: Ekstrak etanol dari bawang putih tunggal memiliki potensi untuk menurunkan toksisitas hati dan memperbaiki cedera hati. Manfaat ini terkait dengan peningkatan aliran empedu ke usus halus, pengurangan perlemakan hati, serta peningkatan kondisi sel hati.
- Menghambat infeksi bakteri: Minyak atsiri dari bawang putih tunggal dapat meredakan infeksi bakteri pada manusia, terutama bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan gangguan kulit seperti impetigo, bisul, atau selulitis.
- Meringankan diabetes: Bawang putih tunggal dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah dengan cara menghambat pencernaan glukosa di usus kecil dan meningkatkan pembuangan glukosa serta melindungi sel yang rusak.
- Mencegah penuaan dini: Bawang putih tunggal dapat membantu mencegah penuaan dini dengan melestarikan protein Sirtuin 6 yang bertugas mencegah kerusakan sel otak. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami efek samping dan identifikasi komponen aktif utama bawang putih tunggal.
- Menurunkan kolesterol: Bawang putih tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
- Mengurangi risiko penyakit Alzheimer: Senyawa allisin dalam bawang putih tunggal dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer dengan menghambat stres oksidatif dan mengurangi penumpukan beta amiloid pada otak.
- Mengurangi gejala flu: Suplemen ekstrak bawang putih tunggal dapat mengurangi gejala flu pada beberapa penelitian yang telah dilakukan.
- Menekan risiko kanker: Bawang putih tunggal mengandung senyawa aktif yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan menekan proses angiogenesis serta memicu apoptosis pada sel kanker.
- Menurunkan tekanan darah tinggi: Bawang putih tunggal dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.