Ketika busi motor rusak, terdapat beberapa gejala yang dapat dirasakan, antara lain:
- Mesin Sulit Distarter: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin sulit distarter karena percikan api yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk memicu pembakaran.
- Mesin Mogok: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin mogok karena tidak dapat menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran.
- Mesin Bergetar: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin bergetar karena pembakaran yang tidak sempurna.
- Mesin Tidak Bertenaga: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin tidak bertenaga karena pembakaran yang tidak sempurna.
- Mesin Boros Bensin: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin boros bensin karena pembakaran yang tidak sempurna.
- Mesin Mengeluarkan Asap Hitam: Busi yang rusak dapat menyebabkan mesin mengeluarkan asap hitam karena pembakaran yang tidak sempurna.
Cara Mengatasi Busi Motor yang Cepat Mati
Untuk mengatasi masalah busi motor yang cepat mati, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Periksa Kondisi Busi
- Membersihkan Busi: Busi yang kotor dapat dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat atau sikat gigi.
- Mengecek Celah Elektroda: Celah elektroda busi harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Anda dapat menggunakan alat pengukur celah elektroda untuk mengeceknya.
- Mengecek Kondisi Isolator: Isolator busi harus dalam kondisi baik dan tidak retak atau pecah.
- Mengecek Kondisi Elektroda: Elektroda busi harus dalam kondisi baik dan tidak aus atau terbakar.
- Mengganti Busi: Jika busi sudah rusak atau usang, sebaiknya diganti dengan busi baru yang sesuai dengan spesifikasi motor.
2. Menjaga Kondisi Bahan Bakar
- Menggunakan Bahan Bakar Bersih: Gunakan bahan bakar berkualitas baik dan hindari penggunaan bahan bakar yang kotor.
- Menggunakan Additif Bahan Bakar: Anda dapat menggunakan additif bahan bakar untuk membersihkan sistem bahan bakar dan mencegah terbentuknya endapan.
- Mengeringkan Bahan Bakar: Jika bahan bakar tercampur air, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
3. Menjaga Kondisi Udara
- Menggunakan Filter Udara yang Bersih: Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari udara yang masuk ke dalam mesin. Pastikan filter udara selalu dalam kondisi bersih.
- Menghindari Penggunaan Motor di Area Berdebu: Hindari penggunaan motor di area yang banyak debu untuk mencegah debu masuk ke dalam ruang bakar.
4. Menjaga Kondisi Mesin
- Menghindari Overheat: Hindari menjalankan mesin di putaran tinggi dalam waktu lama dan pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik.
- Menjaga Sistem Pembakaran Seimbang: Pastikan sistem pembakaran seimbang dengan melakukan tune-up secara berkala.
- Memeriksa Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran.
5. Mengubah Kebiasaan Pengendara
- Menghindari Menjalankan Mesin di Putaran Tinggi: Hindari menjalankan mesin di putaran tinggi dalam waktu lama.
- Menghindari Menjalankan Mesin di Putaran Rendah: Hindari menjalankan mesin di putaran rendah dalam waktu lama.
- Menjalankan Mesin Secara Teratur: Menjalankan mesin secara teratur dapat membantu menjaga kondisi busi tetap baik.
6. Memeriksa Sistem Kelistrikan
- Memeriksa Kabel Busi: Pastikan kabel busi tidak putus atau terkelupas.
- Memeriksa Koil Pengapian: Pastikan koil pengapian berfungsi dengan baik.
Tips Menjaga Busi Motor Awet