WidodoLesta.com – Jika kamu memiliki hobi menulis, pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep ‘sudut pandang’. Sudut pandang adalah salah satu elemen intrinsik yang selalu ada dalam sebuah tulisan atau karya sastra. Unsur ini sering dianggap sebagai alur dalam karya sastra.
Tanpa adanya sudut pandang, plot cerita dapat membingungkan para pembaca. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep sudut pandang sebelum menulis atau membuat sebuah karya. Berikut penjelasan lengkap mengenai sudut pandang dan jenis-jenisnya:
-
Apa itu sudut pandang?
Dalam buku “Terampil Mengarang” karya Heri Jauhari, sudut pandang didefinisikan sebagai pusat narasi. Konsep ini menentukan cara seorang penulis menyajikan dan menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita.
Menurut buku “Big Books Bahasa Indonesia” oleh Idhoofiyatul Fatin dan Mahabbatul Camalia, sudut pandang merujuk pada “posisi” penulis dalam menulis ceritanya. Biasanya, istilah sudut pandang juga dikenal dengan sebutan POV atau point of view.
-
Sudut pandang orang pertama
Jenis pertama adalah sudut pandang orang pertama. Dalam jenis ini, kata ganti yang digunakan dalam cerita adalah ‘aku’, ‘saya’, atau ‘kami’. Sudut pandang ini memberikan kesan kepada pembaca bahwa mereka menjadi tokoh utama dalam cerita.
Ada dua jenis sudut pandang orang pertama, yaitu sebagai tokoh utama dan tokoh sampingan. Sebagai tokoh utama (first person central), si tokoh “aku” menjadi pusat cerita secara keseluruhan.
Sedangkan tokoh sampingan (first personal peripheral), si “aku” berperan sebagai pendukung atau tokoh tambahan. Keberadaan tokoh ini biasanya memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai isi cerita.
-
Sudut pandang orang kedua
Jenis ini tidak terlalu umum digunakan dalam karya fiksi. Sudut pandang orang kedua menggunakan kata ganti ‘kamu’ atau ‘kau’. Biasanya, penulis menggunakan sudut pandang ini sebagai variasi dalam penulisan.