Informasi

9 September Memperingati Hari Apa? Simak Daftar Lengkapnya!

×

9 September Memperingati Hari Apa? Simak Daftar Lengkapnya!

Sebarkan artikel ini
9 september memperingati hari apa

Setiap tanggal punya ceritanya sendiri, termasuk 9 September yang ternyata menyimpan banyak momen penting baik di Indonesia maupun dunia. Jadi, kalau kamu masih penasaran 9 September memperingati hari apa, jawabannya cukup beragam, mulai dari perayaan olahraga, pesta diskon belanja online, hingga momen internasional yang menyuarakan pendidikan dan permainan otak.

Yuk, kita bahas satu per satu peringatannya!

1. Hari Olahraga Nasional (Haornas)

Bagi masyarakat Indonesia, 9 September identik dengan Hari Olahraga Nasional atau Haornas. Peringatan ini sudah berlangsung sejak 1983, terinspirasi dari momen bersejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta pada tahun 1948.

Baca Juga:  7 September Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada 5 Peringatan Penting di Tanggal Ini!

Biasanya, Haornas dirayakan dengan beragam kegiatan fisik, seperti senam massal, turnamen sepak bola, lomba lari, hingga pertandingan persahabatan antar instansi. Intinya, semangatnya satu: mengajak masyarakat untuk hidup sehat lewat olahraga.

 

2. Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 9.9

Tanggal 9 September juga dikenal sebagai Harbolnas 9.9, surga bagi pencinta belanja online. Berbagai platform e-commerce memberikan diskon besar-besaran, membuat hari ini jadi salah satu yang paling ditunggu konsumen.

Tradisi Harbolnas pertama kali lahir pada 12 Desember 2012 (12.12). Namun, seiring waktu berkembang menjadi berbagai edisi, termasuk 9.9 yang dianggap sebagai pembuka musim belanja akhir tahun.

Baca Juga:  12 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Hari Penting Nasional dan Internasional

 

3. Hari Internasional Melindungi Pendidikan dari Serangan

Pada level global, Majelis Umum PBB menetapkan 9 September sebagai International Day to Protect Education from Attack sejak 2020.

Peringatan ini mengingatkan dunia tentang pentingnya melindungi pendidikan, terutama di wilayah konflik. Banyak kegiatan dilakukan, mulai dari seminar, kampanye, hingga aksi sosial, dengan tujuan memperkuat perlindungan hak anak untuk belajar dalam lingkungan yang aman.