Dengan slogan khasnya, “Do one act of kindness. Make one person smile,” hari ini mengajak semua orang di dunia untuk melakukan satu tindakan kebaikan kecil yang bisa membuat orang lain tersenyum.
Banyak komunitas, organisasi, hingga sekolah-sekolah yang turut merayakan dengan kegiatan berbagi, menghibur anak-anak, atau sekadar menyebarkan pesan positif di media sosial. Karena pada dasarnya, senyum adalah bahasa universal yang bisa menyatukan manusia tanpa batas budaya maupun bahasa.
3. Hari Musik Anak Sedunia
Masih di tanggal yang sama, 6 Oktober juga dirayakan sebagai Hari Musik Anak Sedunia. Momen ini dirancang untuk mengingatkan pentingnya musik dalam tumbuh kembang anak-anak.
Musik bukan hanya hiburan, tetapi juga media untuk melatih kecerdasan emosional, kemampuan bahasa, kreativitas, dan rasa empati sejak dini. Lagu-lagu anak yang ceria dan edukatif menjadi sarana menyenangkan untuk belajar dan menumbuhkan nilai-nilai positif.
Banyak sekolah dan komunitas seni di berbagai daerah yang merayakan hari ini dengan konser mini, lomba menyanyi, hingga pertunjukan musik anak-anak. Selain itu, para orang tua juga diingatkan untuk menghadirkan musik dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sarana ekspresi dan kebersamaan keluarga.
4. Hari Arsitek Sedunia (World Architecture Day)
Setiap Senin pertama di bulan Oktober, dunia arsitektur memperingati World Architecture Day, atau Hari Arsitek Sedunia. Tahun ini, peringatan itu jatuh pada 6 Oktober 2025.
Hari ini diprakarsai oleh Union Internationale des Architectes (UIA) sebagai bentuk penghormatan terhadap para arsitek di seluruh dunia, mereka yang membantu membentuk wajah peradaban modern lewat rancangan ruang yang aman, fungsional, dan estetis.
