Yang menarik, tanggal ini juga menjadi pintu pembuka kampanye internasional 16 Days of Activism, sebuah gerakan besar yang berlangsung hingga 10 Desember (bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia).
Tujuan peringatannya antara lain:
- Menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
- Mengedukasi masyarakat tentang kesetaraan gender.
- Mengajak publik ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
Meski sudah diperingati secara global, isu ini tetap relevan dan penting didorong setiap tahunnya, mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi di seluruh dunia.
3. International Aura Awareness Day
Selain dua peringatan besar di atas, tanggal 25 November juga dikenal sebagai International Aura Awareness Day, atau Hari Kesadaran Aura Internasional. Peringatan ini memang tidak sepopuler peringatan resmi lainnya, namun cukup dikenal di komunitas spiritual, meditasi, dan wellness.
Istilah aura sendiri berasal dari bahasa Latin dan Yunani yang berarti angin, napas, atau hembusan lembut. Dalam konteks modern, aura dipahami sebagai energi yang mengelilingi setiap makhluk hidup.
Hari ini biasanya dijadikan momen khusus untuk:
- Melakukan refleksi diri dan menjaga kesehatan mental.
- Menjaga keseimbangan energi tubuh dan pikiran.
- Meningkatkan mindfulness dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Walaupun lebih ke arah spiritualitas, peringatan ini memberikan pengingat bahwa setiap orang butuh waktu untuk membereskan energi, menenangkan hati, dan menjaga kestabilan emosi.
Semua peringatan ini mengajarkan kita satu hal, bahwa tanggal 25 November bukan sekadar angka di kalender, tetapi hari ini mengingatkan kita untuk menghargai guru, memperjuangkan keadilan bagi perempuan, dan menjaga keseimbangan diri.
Selamat memperingati 25 November!











