Informasi

25 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkap Peringatan Pentingnya

×

25 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Lengkap Peringatan Pentingnya

Sebarkan artikel ini
hari pencegahan tenggelam sedunia

Setiap tanggal 25 Juli, ada beragam peringatan yang mengangkat isu kemanusiaan, keselamatan, budaya, hingga penghormatan terhadap seni dan perjuangan hidup. Di balik tanggal ini, tersimpan nilai-nilai penting yang menyentuh banyak sisi kehidupan masyarakat global.

Berikut adalah daftar peringatan yang diperingati setiap 25 Juli:

1. Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Ditetapkan oleh PBB sejak 2021, Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia menjadi ajakan serius untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya tenggelam—terutama pada anak-anak. WHO mencatat tenggelam sebagai penyebab kematian yang masih tinggi secara global, dan edukasi berenang sejak usia dini dianggap sebagai kunci pencegahan.

Upaya lainnya termasuk mengurangi akses anak ke sumber air terbuka, memastikan pengawasan di area bermain, serta pelatihan pertolongan pertama pada masyarakat.

Baca Juga:  30 Juni Diperingati Sebagai Hari Apa? Ini 3 Momen Internasional yang Dirayakan

2. Hari Benang dan Jarum Nasional (National Thread the Needle Day – AS)

Di Amerika Serikat, 25 Juli dirayakan sebagai hari untuk mengapresiasi seni menjahit, sebuah tradisi yang telah mengakar sejak ribuan tahun lalu. Perayaan ini mengajak siapa saja untuk kembali menyentuh dunia kriya, entah dengan menyulam, menjahit pakaian sendiri, atau sekadar mengenang jasa para penjahit dan perajin tekstil.

Di era digital yang serba cepat, peringatan ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kerajinan tangan dan keahlian tradisional yang mulai jarang dilestarikan.

Baca Juga:  21 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peristiwa Penting yang Layak Dikenang

3. Hari Sepatu Merah (Red Shoe Day – Australia)

Red Shoe Day diperingati di Australia sebagai bentuk penghormatan terhadap Theda Myint, seorang penderita penyakit Lyme yang wafat pada 25 Juli 2013. Theda dikenal sangat menyukai sepatu merah, yang kemudian diabadikan sebagai simbol perjuangannya.

Hari ini bukan hanya tentang kenangan, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye kesadaran terhadap penyakit tersembunyi yang sering tak terdeteksi atau dianggap sepele oleh publik. Sepatu merah menjadi lambang harapan dan pengingat akan suara mereka yang terlupakan.