Dilansir dari National Today, pada hari peringatan ini, sekolah, kantor pemerintah, dan bank di Libya biasanya tutup. Warga melakukan upacara penghormatan untuk para pejuang yang gugur dalam perjuangan tersebut.
Meski perjalanan menuju stabilitas politik Libya masih berliku, Hari Pembebasan Libya menjadi simbol bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri dan hidup tanpa penindasan.
3. Hari Macan Tutul Salju Internasional
Dari dunia politik, kita beralih ke dunia konservasi. Setiap 23 Oktober, dunia juga memperingati Hari Macan Tutul Salju Internasional (International Snow Leopard Day).
Hari ini ditetapkan sejak tahun 2014 sebagai bentuk kesadaran global untuk melindungi macan tutul salju, salah satu hewan paling langka dan indah di dunia. Hewan ini hidup di pegunungan tinggi Asia Tengah, termasuk di Mongolia, Rusia, Nepal, Tiongkok, dan India.
Peringatan ini lahir dari Deklarasi Bishkek yang ditandatangani oleh 12 negara pada tahun 2013, di Kyrgyzstan, dalam forum global pelestarian macan tutul salju.
Lewat momentum ini, masyarakat dunia diingatkan pentingnya melawan perburuan liar, menjaga habitat alami, dan mendukung konservasi satwa langka.
Selain itu, Hari Macan Tutul Salju juga mengajarkan bahwa menjaga hewan berarti juga menjaga keseimbangan ekosistem bumi, rumah kita bersama.
4. Hari Mol (Mole Day)
Bagi yang suka pelajaran kimia, tanggal 23 Oktober punya makna spesial. Setiap tahun, dari pukul 06:02 hingga 18:02, dunia sains memperingati Hari Mol (Mole Day) untuk menghormati Bilangan Avogadro, yaitu 6,02 × 10²³.
Angka ini merupakan dasar penting dalam perhitungan kimia, jumlah partikel dalam satu mol zat. Menarik, kan?
Menurut Warung Sains Teknologi, ide perayaan Hari Mol pertama kali muncul di majalah The Science Teacher tahun 1980-an. Akhirnya, pada tahun 1991 berdirilah National Mole Day Foundation yang mempopulerkan peringatan ini secara luas.
