Hari NFT Internasional
Buat para pencinta teknologi digital, 20 September juga dirayakan sebagai Hari NFT Internasional. Tanggal ini dipilih untuk mengenang momen tahun 2017 ketika istilah non-fungible token (NFT) pertama kali diperkenalkan oleh Dete Shirley dari Dapper Labs lewat standar ERC-721.
NFT sekarang udah jadi fenomena global. Mulai dari karya seni digital, musik, sampai koleksi unik lainnya, semuanya bisa dijual dan dibeli dalam bentuk NFT. Nah, pada 20 September, para kreator dan kolektor biasanya mengadakan diskusi atau pameran digital untuk berbagi wawasan tentang teknologi ini.
Hari Puputan Badung di Indonesia
Nah, bagian ini paling penting buat kita di Indonesia. Tanggal 20 September diperingati sebagai Hari Puputan Badung, sebuah peristiwa heroik di Bali tahun 1906.
Saat itu, Belanda menyerang Puri Pemecutan, yang akhirnya memicu perlawanan habis-habisan dari rakyat Badung. Dipimpin Raja I Gusti Ngurah Made Agung, sekitar 7.000 orang memilih berjuang sampai titik darah penghabisan. Itulah kenapa disebut puputan, artinya perang sampai akhir.
Kisah ini bermula dari konflik kecil antara pedagang Tionghoa bernama Kwee Tek Tjiang dan warga Bali yang dituduh mencuri. Sayangnya, Belanda menjadikan hal itu alasan untuk melakukan agresi militer besar-besaran. Peristiwa Puputan Badung pun kini dikenang sebagai simbol keberanian rakyat Bali melawan kolonialisme.
Jadi, kalau ada yang nanya “20 September memperingati hari apa?”, jawabannya cukup banyak: Hari Peduli Anak Nasional di Amerika, Pekan Keluarga di Filipina, Hari NFT Internasional, dan Hari Puputan Badung di Indonesia. Dari tema keluarga, teknologi, sampai perjuangan melawan penjajah, tanggal ini benar-benar kaya makna.