Hari Kesehatan Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 1964, bertepatan dengan keberhasilan Indonesia dalam program Gerakan Pemberantasan Malaria (GPM), sebuah pencapaian besar di masa itu.
Sejak saat itu, HKN dijadikan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat, memperkuat layanan kesehatan, dan meningkatkan kesadaran terhadap berbagai penyakit.
Setiap tahunnya, Kementerian Kesehatan RI menetapkan tema khusus untuk HKN, mulai dari kampanye hidup sehat, kesehatan mental, hingga ketahanan sistem kesehatan nasional.
Apalagi setelah pandemi COVID-19, semangat HKN makin terasa relevan. Banyak daerah yang memperingatinya dengan kegiatan sosial seperti donor darah, senam bersama, atau pemeriksaan kesehatan gratis.
Intinya, HKN bukan sekadar seremonial, tapi ajakan agar kita semua lebih peduli pada tubuh dan kesehatan mental kita sendiri.
3. Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day)
Selain dua peringatan nasional tadi, 12 November juga punya makna global. Dunia memperingatinya sebagai Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day).
Peringatan ini pertama kali dicanangkan pada tahun 2009 oleh Global Coalition Against Child Pneumonia sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia masih menjadi salah satu penyebab utama kematian anak di dunia, lebih dari 700 ribu kasus setiap tahun. Padahal, penyakit ini bisa dicegah lewat vaksinasi, nutrisi yang baik, dan akses pelayanan kesehatan yang cepat.
Setiap 12 November, berbagai lembaga internasional, termasuk Kementerian Kesehatan Indonesia, rutin mengadakan kampanye edukatif, kegiatan vaksinasi, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pneumonia.










